Printer merupakan salah satu dari sekian banyak Output Device Komputer. Sebagaimana kita ketahui, fungsi perangkat ini adalah sebagai alat pencetak. Yang mengubah dokumen dalam bentuk digital yang tersimpan dan bisa kita akses dari komputer, menjadi dokumen fisik berupa lembaran kertas yang bisa kita sentuh dan pegang dengan tangan. Printer sendiri memiliki banyak sekali jenis.
Ada berapa macam printer yang Anda ketahui ? Jika Anda bekerja dalam dunia percetakan, wajar jika Anda sangat hafal dengan berbagai jenis printer yang digunakan untuk mencetak. Meskipun demikian, masyarakat kebanyakan mungkin masih sangat awam dengan beberapa jenis printer. Berikut ini tips komputer akan berbagi informasi mengenai jenis-jenis printer yang biasa digunakan dalam dunia percetakan beserta dengan penjelasan fungsinya.
Macam – Macam Printer Lengkap Dengan Penjelasan & Fungsinya
1. Printer Dot Matrix
Nama printer ini terdengar keren, bukan? Jenis printer dot matrix merupakan salah satu tipe printer yang cukup banyak digunakan. Perangkat ini menggunakan kepala cetak berisi kumpulan jarum-jarum besi untuk mencetak gambar maupun tulisan. Dengan kata lain, hasil cetakan merupakan hasil kombinasi jarum yang kemudian diletakkan pada karnon sehingga membentuk pola-pola pada kertas.
Printer ini menggunakan matriks 9 baris 9 kolom, 9 baris 7 kolom serta 7 baris 5 kolom. Adapun fungsi printer dot matrix relatif sama dengan jenis printer lainnya, yaitu untuk mencetak sebuah dokumen. Jika dibandingkan dengan jenis printer lainnya, dot matrix mempunyai beberapa kelebihan seperti harga yang murah dan kualitas cetak gambar lebih baik.
2. Printer Laserjet
Berbicara tentang jenis-jenis printer dan fungsinya, printer laserjet wajib untuk diikutsertakan dalam daftar. Printer yang satu ini mempunyai bentuk yang sangat khas serta ukuran yang jauh lebih besar jika dibandingkan printer lainnya. Hal ini dirasa wajar karena laserjet merupakan gabungan antara teknologi laser dan teknologi xerographic.
Teknologi xerographic sendiri biasa digunakan pada mesin fotokopi. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa jenis printer laserjet bekerja dengan prinsip yang hampir sama dengan mesin fotokopi. Output digital dalam komputer akan proses menjadi pulsa laser yang akan ditembakkan pada drum khusus. Drum ini akan merespon tembakan sinar laser tersebut kemudian mengirim pada kertas untuk proses pencetakan.
Secara garis besar, printer laserjet mempunyai fungsi yang sama dengan jenis printer lain karena digunakan untuk mencetak file. Karena menggunakan teknologi yang lebih canggih, tentu saja printer ini menawarkan berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh printer lainnya.
Printer laserjet mempunyai kualitas cetakan yang bagus serta mampu mencetak dalam hitungan waktu yang cepat. Hasil cetakan juga lebih awet serta tidak mudah luntur sehingga cocok untuk mencetak foto atau dokumen penting. Anda juga bisa menggunakan berbagai jenis kertas untuk melakukan pencetakan.
Sayangnya, printer ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Jika Anda mempunyai printer laser denga kualitas standar, maka hasil foto yang dicetak tidak akan maksimal. Terkadang printer juga menghasilkan cetakan yang kabur.
3. Printer Inkjet
Siapa tak kenal dengan jenis printer yang satu ini ? Printer inkjet banyak digunakan untuk pemakaian rumah maupun kantor sehingga menjadi printer pilihan faforit masyarakat termasuk saya sendiri. Salah satu contoh printer inkjet yang cukup fenomenal yaitu Pritner Canon Ip2770. Jenis printer inkjet bekerja dengan membentuk pola grafik menggunakan kepala cetak yang berisi nozzle. Pipa nozzle inilah yang kemudian menyemprotkan tinta pada kertas sehingga menghasilkan cetakan sesuai dengan informasi yang diterima.
Demi mendapatkan hasil cetakan yang baik, tinta yang disemprotkan harus mengarah pada sasaran dengan menggunakan electronic deflector. Bagian ini berfungsi untuk mengatur posisi baik vertical maupun horizontal dari tinta tersebut. Agar printer inkjet tidak bermasalah, proses pengaliran tinta perlu dilakukan secara berkala. Jika tidak, maka tinta akan macet dan kembali pada kepala cetak.
Selain harganya yang relatif terjangkau, jenis printer yang satu ini juga menawarkan berbagai keunggulan. Printer inkjet lebih mudah untuk dibersihkan sehingga Anda bisa melakukan perawatan rutin tanpa perlu bantuan tenagan profesional. Selain itu, tinta isi ulang juga jauh lebih murah. Ditambah lagi dengan kecepatan cetak yang memadai, tidak heran jika tinta inkjet menjadi favorit masyarakat.
Meskipun demikian, printer ini juga mempunyai kekurangan. Jika tidak mendapatkan perawatan rutin atau jarang dipakai, tinta akan cepat mengering. Dengan demikian, tinta tidak akan keluar ketika Anda melakukan pencetakan. Selain itu, hasil cetakan juga cenderung cepat pudar.
Baca juga : Mengenal bagian – bagian printer Inkjet dan fungsinya
4. Printer Thermal
Printer thermal mungkin terdengar asing di telinga Anda. Padahal jenis printer yang satu ini sangat sering Anda jumpai ketika berbelanja di supermarket atau mall. Jenis printer thermal sering digunakan untuk kasir dan mesin fax. Untuk proses mencetak, printer ini membutuhkan gulungan kertas khusus.
Ketika mencetak struk atau dokumen, printer akan menarik gulungan kertas yang akan dipanaskan. Bagian kertas yang dipanaskan tersebut akan berubah menjadi gelap sehingga terlihat tulisan sesuai dengan informasi yang dikirimkan dari komputer. Inilah yang menjadi alasan printer ini disebut sebagai printer thermal, yaitu printer melakukan pemanasan kertas untuk mencetak dokumen.
Karena menggunakan pemanas elektronik, printer ini tidak menggunakan tinta atau toner seperti jenis printer lainnya. Dengan demikian, penggunaan printer thermal cukup mudah dan praktis karena tidak perlu mengisi ulang tinta toner. Tidak hanya kasir, jenis printer yang satu ini juga sudah banyak digunakan pada terminal kartu kredit.
Apa yang menjadi keunggulan jenis printer kasir? Selain tidak menggunakan tinta, printer thermal juga berukuran kecil sehingga tidak makan tempat. Printer juga praktis untuk dipindahkan pada tempat yang diinginkan. Terlebih lagi, printer ini juga tidak menghasilkan suara berisik selama proses pencetakan. Jadi Anda tidak akan merasa terganggu dengan aktivitas si kecil ini.
5. Printer Plotter
Ketika melihat banner atau spanduk, Anda mungkin penasaran dengan mesin printer yang digunakan untuk proses pencetakan. Tentunya dibutuhkan mesin yang besar juga, bukan? Ya, plotter merupakan printer grafis yang biasa digunakan untuk mencetak gambar berukuran besar.
Pada dasarnya, printer ini mempunyai fungsi yang sama dengan printer lain. Hanya saja, jenis printer plotter memang khusus digunakan untuk pencetakan berukuran besar. Kertas yang digunakan adalah kertas berbahan khusus dengan ukuran yang jauh lebih besar dari kertas biasa.
Printer plotter sendiri terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan prinsip kerjanya. Sebagai contoh, plotter pena merupakan jenis plotter yang mempunyai pena untuk menggambar pada kertas atau media plastik transparan. Printer ini akan menghasilkan cetakan dengan pola garis kontinyu. Jenis plotter yang satu ini sering digunakan pada perusahaan grafis.
Selain itu, ada juga plotter elektrostatis yang menggunakan prinsip kerja seperti mesin fotokopi. Printer ini biasanya berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan plotter pen. Mesin ini bekerja dengan cara memberikan tegangan pada kertas, kemudian menarik tinta agar melekat pada kertas tersebut. Kemudian tinta dicairkan melalui proses pemanasan. Jenis printer ini tidak sebagus plotter pen.
Seiring berkembangnya teknologi percetakan, printer plotter juga mengalami perkembangan. Kini tersedia plotter dengan format lebar sehingga memungkinkan Anda untuk mencetak gambar dengan ukuran sangat lebar. Printer ini menggunakan prinsip yang sama dengan plotter thermal atau printer inkjet. Dari berbagai jenis-jenis printer dan cara kerjanya, printer ini bisa dikatakan sebagai induk dari seluruh printer.
Baca juga : Cara merawat printer agar awet dan tahan lama
